Selasa, Juni 09, 2009

Kenakalan Remaja Bukan Trend

Saat ini, kita sering kali mendengar banyak remaja yang terlibat dalam kenakalan remaja, seperti perkelahian, narkoba, sex bebas sampai masalah paling parah, seperti tindakan kriminal. Sebagian remaja mengatakan hal itu adalah trend dan bagi yang tidak melakukannya maka mereka ketinggalan zaman. Namun kebanyakan orang menganggap bahwa hal tersebut merupakan suatu hal yang negatif dan harus dihindari.

Pernahkah kita menyadari bahwa kena
kalan para remaja seharusnya menjadi tanggung jawab remaja itu sendiri dan orang-orang di lingkungan sekitar mereka?
Kenakalan remaja merupakan semua perilaku yang menyimpang dari norma-norma dan hukum yang dilakukan oleh remaja. Perilaku tersebut akan merugikan dirinya sendiri maupun orang-orang di sekitarnya.

Para ahli pendidikan sependapat bahwa remaja adalah mereka yang berusia 13-18 tahun. Pada usia tersebut, seseorang sudah melampaui masa kanak-kanak, namun masih belum cu
kup matang untuk dapat dikatakan dewasa. Ia berada pada masa transisi.
Definisi kenakalan remaja menurut para ahli:
  • Kartono, ilmuwan sosiologi
Kenakalan Remaja atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah juvenile delinquency merupakan gejala patologis sosial pada remaja yang disebabkan oleh satu bentuk pengabaian sosial. Akibatnya, mereka mengembangkan bentuk perilaku yang menyimpang".
  • Santrock
"Kenakalan remaja merupakan kumpulan dari berbagai perilaku remaja yang tidak dapat diterima secara sosial hingga terjadi tindakan kriminal."

Sejak kapan masalah kenakalan remaja mulai disoroti?
Masalah kenakalan remaja mulai mendapat perhatian masyarakat secara khusus sejak terbentuknya peradilan untuk anak-anak nakal (juvenile court) pada 1899 di Illinois, Amerika Serikat.

Jenis-jenis kenakalan remaja:

• Penyalahgunaan narkoba
• Seks bebas
• Tawuran antara pelajar

Faktor-faktor yang menyebabkan kenakalan remaja:
- kurangnya kasih sayang orang tua.
- kurangnya pengawasan dari orang tua.
- pergaulan dengan teman yang tidak sebaya.
- peran dari perkembangan iptek yang berdampak negatif.
- tidak adanya bimbingan kepribadian dari sekolah.
- dasar-dasar agama yang kurang
- tidak adanya media penyalur bakat dan hobinya
- kebasan yang berlebihan
- masalah yang dipendam

Hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi dan mencegah kenakalan remaja, yaitu:
- Perlunya kasih sayang dan perhatian dari orang tua dalam h
al apapun.
- Adanya pengawasan dari orang tua yang tidak mengekang. contohnya: k
ita boleh saja membiarkan dia melakukan apa saja yang masih sewajarnya, dan apabila menurut pengawasan kita dia telah melewati batas yang sewajarnya, kita sebagai orangtua perlu memberitahu dia dampak dan akibat yang harus ditanggungnya bila dia terus melakukan hal yang sudah melewati batas tersebut.
- Biarkanlah dia bergaul dengan teman yang sebaya, yang hanya beda umur 2 atau 3 tahun baik lebih tua darinya. Karena apabila kita membiarkan dia bergaul dengan teman main yang sangat tidak sebaya dengannya, yang gaya hidupnya sudah pasti berbeda, maka dia pun bisa terbawa gaya hidup yang mungkin seharusnya belum perlu dia jalani.

- Pengawasan yang perlu dan intensif terhadap media komunikasi seperti tv, internet, radio, handphone, dll.
- Perlunya bimbingan kepribadian di sekolah, karena disanalah tempat anak lebih banyak menghabiskan waktunya selain di rumah.
- Perlunya pembelanjaran agama yang dilakukan sejak dini, seperti beribadah dan mengunjungi tempat ibadah sesuai dengan iman kepercayaannya.
- Kita perlu mendukung hobi yang dia inginkan selama itu masih positif untuk dia. Jangan pernah kita mencegah hobinya maupun kesempatan dia mengembangkan bakat yang dia sukai selama bersifat Positif. Karena dengan melarangnya dapat menggangu kepribadian dan kepercayaan dirinya.
- Anda sebagai orang
tua harus menjadi tempat CURHAT yang nyaman untuk anak anda, sehingga anda dapat membimbing dia ketika ia sedang menghadapi masalah.
(YL)


Sumber:
htttp://www.anneahira.com/narkoba/index.htm
http://www.wikimu.com/news/displaynews.aspx?Id=12915

6 komentar:

  1. namanya juga remaja, pasti adalah fase2 nakalnya.

    BalasHapus
  2. ya remaja kan masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa...
    jadi di saat itulah mereka mencari jati diri tentang kehidupan mereka...
    biarkan mereka nakal asal kenakalan mereka wajar sebagai kenakaln yang bisa ditoleransikan oleh semua...
    dari pihak orang tua juga harus menjaga kehidupan anaknya tersebut... orang tua juga harus memantau keseharian dalam pergaulannya....

    BalasHapus
  3. kenakalan remaja sekarang beda bgt sama kenakalan remaja dahulu kala...
    kenakalan remaja di era informatika emang sangat gawat.. tapi cara penanggulangannya oke banget.. mungkin nanti saya praktekkan ke anak cucu saya..
    thx for the blog.. hhe

    BalasHapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  5. hmmm,,,kenakalan remaja sekarang c menurut gw pantes2 aja.. namanya juga lg dalam fase mencari jati diri.. yg penting masing2 harus bisa mempertanggungjawabkan apa yg dilakuin aja.. Toh yg nerima resikonya kan diri sendiri.. hehe... ^_^

    BalasHapus
  6. gw nakal tapi sejauh kenakalan yang gw bikin tidak mengganggu dan merugikan orang lain dan diri g sendiri sih okeoke aja..
    kontrol diri yang penting dari semuanya.. gw mahh..hihhiih

    BalasHapus

teman... maaf sumbernya ketinggalan neh.
Sumber: http://cyberjournalism.wordpress.com/2007/08/07/hello-world/
Selamat memberikan komentar